Rabu, 26 Juni 2013

Rindu yang tak Tertuju

Mendung,,,, kelabuuu,,,
apa saja, aku tak dapat mengungkapkan. bukan salah kamu yang di sana, tapi aku di sini yang tak mampu menggapaimu. melihatmu pun aku tak mau. tak mau karena tak tahu di mana. hanya bayangan, bayangan yang sedikit demi sedikit mungkin terkikis. bisa jadi waktu, atau bahkan aku yang mengikisnya,  dengan sisa-sisa kerinduan. hingga hilang semua.

bukan sedih. lebih ke suatu rasa yang berat dan besar. pada siapa? engkau? dia? atau... atau mereka..??
tidak,
tidak tahu,
tak mampu,
entahlaah... aku tak mengerti ke arah mana, kepada siapa, dan untuk apa.. biarlah terkikis habis sisa-sisa rindu ini. mungkin dia yang mengambil untuk mengumpulkannya. dan akan datang rinduku lewat rindunya secara utuh.

Selasa, 25 Juni 2013

Kekecewaan karena kegagalan??? Why not???

Pernahkah ada mengalami kegagalan  dalam kehidupan anda???
saya yakin tidak ada yang berkata "tidak pernah"

Apa yang anda rasakan ketika anda gagal dan anda berada di antara orang-orang yang berhasil???
yang pasti kecewa.


Ya, tak dapat di pungkiri memang. Sering kita mengalami kejadian seperti ini, namun tetap saja kita tidak tahu pasti apa yang harus dilakukan.

Seperti yang sedang saya alami saat ini. Kekecewaan karena kegagalan sedang menghampiri masa indah saya. Dan ini adalah kegagalan kedua kalinya pada orde baru saya. Entah.. apa memang saya terlalu bodoh?? atau saya memang sedang mengalami masa-masa sulit??
Tapi,,
kenapa orang disekitar saya mampu?? Apa mereka lebih pandai?? Apa mereka memiliki suatu keajaiban atau nasib keberuntungan yang lebih besar ketimbang saya??

Rasanya ingin memaki diri ini, mengatakan bahwa saya manusia bodoh yang tidak bisa belajar dari kesalahan, ingin rasanya menangis sejadi-jadinya karena menjadi anak yang tidak bisa membahagiakan orang tua. dan, merasa menjadi manusia yang tidak berarti dalam kehidupan. Oh God . . . serasa menjadi orang bodoh terbodoh yang tercipta..

Memang, kisah kehidupanku tidak se-klimaks kisah-kisah kehidupan sebuah novel atau dongeng. Jikalau kisahku ku tuangkan menjadi sebuah cerita, yang tampak hanyalah sebuah kisah datar yang tak menarik, yang tak memiliki klimaks dan penyelesaian yang bermakna.

Kalau melihat kisah dan pengalaman tentang kegagalan yang dialami oleh para ilmuwan, memang untuk mendapatkan suatu hal yang baik dan sempurna, kegagalan yang datang tidak hanya sekali dua kali, bisa beratus-ratus kali. Ya, saya paham. Tapi saya dan ilmuwan sangat berbeda dalam ber prespektif. Mereka memiliki prinsip hidup yang sangat matang, tujuannya sangat jelas, konsekuensi yang akan dihadapi sudah bisa diterima di awal, dan mereka benar-benar mempelajari kegagalan yang telah diperbuat dan mereka sudah membuat trobosan alih-alih jika mereka gagal lagi . . . 
Sedangkan saya???? Memiliki prinsip "jangan jatuh di lubang yang sama" yang hanya bertahan di awal saya akan bangkit, sedangkan dalam perjalanan menuju kebangkitan itu, saya hanya bisa berharap keajaiban-keajaiban datang pada saya. Saya berharap menjadi tokoh utama sebuah kisah, yang akan memiliki akhir bahagia dengan segala impian yang telah tergenggam erat di tangan.

Ya, itulah saya. Entah apa yang ada dalam pikiran saya. Saya benar-benar kecewa saat ini.. Namun saya tdak akan menjadi orang bodoh terbodoh untuk kesekian kalinya. Saya yakin saya bisa bangkit, dan saya tau kegagalan selanjutnya telah menghadang saya. Namun, saya yakin,
 "KEBERHASILAN TELAH MENANTI SAYA DI AKHIR PINTU KEGAGALAN SAYA"

Rabu, 19 Juni 2013

"Berhijab",, KEWAJIBAN atau TREND ??

Assalamu'alaikum...


Sobat, kali ini tema postingan saya masih tidak jauh berbeda dengan yang yang sebelumnya. Masih seputar tentang berjilbab.

Sahabat,, di era yang semakin modern ini, segala sesuatu menjadi sangat berkembang, karena kreatifitas-kreatifitas manusia yang tak pernah ada habisnya. Salah satunya seperti pada gaya berbusana. Fashion atau gaya berbusana akan mengalami perkembangan dari musim ke musim. Begitu pun dengan jilbab. Kini jilbab telah memiliki banyak sekali model, warna, gaya, juga aksesoris-aksesoris cantik yang mempertambah anggun pemakainya. Tidak seperti jaman dulu, jilbab hanya bermodel yang hanya tinggal dimasukkan ke kepala saja, atau hanya berbentuk simple saja.

Dulu pun sewaktu saya baru sebagai pemula berjilbab, belum banyak model-model jilbab seperti sekarang. Saya juga jarang melihat perempuan-perempuan yang menggunakan jilbab, sangat minim sekali, apalagi remaja seusia saya sangat sangat jarang sekali.

Berbeda dengan akhir-akhir ini. Sekitar 2 tahun belakangan ini, sangat banyak sekali perempuan-perempuan yang mulai memutuskan untuk berjilbab. Mereka berbondong-bondong untuk memulai melaksanakan perintah berjilbab ini. Bahkan artis-artis pun juga tak kalah banyak yang mulai mengenakan jilbab. Bahkan sebagian dari mereka memproduksi jilbab dan busana muslim gaya ala  mereka masing-masing.





Saya sangat bersyukur sebagai sesama umat muslim, sudah banyak saudara-saudara yang mulai mengenakan jilbab. Semoga saja mereka semua benar-benar melakukannya atas dasar kewajiban yang harus dijalani. Dan bukan hanya karena ikut-ikutan trend. Memang, gaya berjilbab saat ini sungguh sangat "fashionable" (kalo kata orang fashion sih gitu). Banyak model-model jilbab dan cara pemakainnya yang bermacam-macam, yang membuat pemakainya menjadi indah dan cantik. Sehingga tak ayal sangat menarik perhatian wanita-wanita.

Kalau menurut orang-orang yang paham fashion, mengenai gaya berjilbab saat ini, mereka sangat setuju dan menyukainya. Karena mereka pikir wanita berjilbab juga bisa bebas bergaya, dan tidak hanya terkesan pada jilbab yang "gitu-gitu aja".  Namanya juga pakar fashion yang melihat pakaian baik tidaknya dari sisi bagaimana pakaian itu bisa membuat "CANTIK" dan "ANGGUN" si pemakainya.
Sobat, wanita terlihat anggun bukan dilihat dari kecantikannya atau keseksiannya dalam berpakaian. Namun lebih bagaimana seorang perempuan tersebut dapat melindungi dan menutupi bagian dari tubuh dirinya yang memang tak pantas untuk diperlihatkan, apalagi jika diperlihatkan kepada lawan jenis yang bukan makhram-nya. Sungguh ini sangat dibenci oleh Allah swt. Memang, secara kasat mata, dengan berbagai model pakaian dan jilbab yang menarik ini akan membuat pemakainya terlihat "cantik", namun hanya cantik di mata para makhluk sesamanya, tidak dihadapan Allah swt.

Jika kita mengulas balik tentang masalah "berjilbab" itu sendiri. Seperti yang sudah saya singgung di postingan sebelumnya. Allah swt mengutus para wanita muslimah untuk menutup auratnya. Sebagaimana aurat seoran perempuan yang wajib ditutup adalah SELURUH TUBUH kecuali TELAPAK TANGAN dan WAJAH. Dimana pengertian menutup ini bukanlah hanya sekedar menutup saja, tapi kita harus membuatnya agar TIDAK TAMPAK.
Bagaimana kita membuat agar aurat kita tidak tampak?? Kita hanya perlu menutupinya, dengan pakaian yang tidak membuat lekukan tubuh kita terlihat, juga tidak membuat bagian tubuh kita terlihat akibat dari tipisnya.
Oleh karena itu, seharusnya kita menggunakan pakaian yang sekiranya tidak menampakkan bagian tubuh kita. Dan juga yang tak kalah penting dalam berjilbab, seharusnyalah kita memakai jilbab yang menutupi dada, bukan hanya menutup rambut / kepala.

Jadi buat saudara-saudara sekalian yang masih ingin bergaya dalam berjilbab, lakukan saja, namun tetap dengan pakaian yang tidak melanggar syari'at Islam. Dan yang terpenting memakai jilbab atas dasar niat melakukan kewajiban dan ibadah kepada Allah swt serta mengharap ridho-Nya. bukan karena ikut-ikutan TREND atau berniat pamer yang berharap agar banyak yang tertarik. naudzubillah.. 
semoga kita tidak termasuk orang-orang seperti itu yaa.. amin

Senin, 17 Juni 2013

Mengapa Berjilbab??? Perlukah??


Sebagai seorang yang beragama Islam, alhamdulillah saya telah melaksanakan salah satu perintah WAJIB seorang muslimah dalam perihal menutup aurat, dengan menggunakan jilbab. Walau saya tidak mengenyam pendidikan di tempat khusus agama (sejenis pondok atau 'Aliyah atau Madrasah), tetapi saya memiliki bekal agama yang cukup,karena saya terlahir dari lingkungan keluarga yang alhamdulillah memahami tentang agama. 
Saya mulai mengenakan jilbab saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Jujur, sebenarnya saya mengenakan jilbab karena nasehat dari orang tua (bukan paksaan), beliau dulu berkata :
Ayah : "nanti kalau masuk SMP pakai jilbab ya?"
Saya pun langsung mengiyakan tanpa banyak komentar, karena saya juga ada keingian untuk  mengenakan jilbab, namun tidak tahu kapan sebaiknya mengenakannya. Dan karena orang tua telah menyuruh, jadi saya langsung laksanakan. Dengan Ikhlas dan mengharap Ridho Allah swt

Sebenarnya saya masih belum paham benar bagaimana mengenakan jilbab sesungguhnya. Saya pun memikirnya menggunakan jilbab hanya waktu sekolah dan keluar rumah (dalam artian perjalanan) saja. Maklum saya masih sangat belia, dan tidak memahami seluruhnya. Namun, kedua orang tua saya selalu mengingatkan terus dan terus kepada saya.

Pada saat jaman saya pertama kali mengenakan jilbab. Sungguh sangat sedikit sekali teman-teman saya yang juga mengenakan jilbab. Mungkin bisa dihitung jari. Sebagian dari mereka ada yang sudah mengenakan sejak dari Taman Kanak-kanak atau pun Sekolah Dasar, karena mereka bersekolah di sekolah agama, jadi mereka tetap berjilbab. Ada juga sebagian yang seperti saya, baru pemula sebagai jilbabers.

Saat berkumpul bersama teman-teman, di mana pun, begitu juga pada saat bimbingan belajar. Selalu dan selalu hanya satu, dua orang yang menggunakan jilbab (termasuk saya). Kadangkala saya dibuat minder (tidak percaya diri) dengan keadaan ini. Maklum lah masih usia "labil". Namun saya tetap berpegang teguh dengan jilbab saya.
Saya sering mendengar beberapa teman saya yang mengatakan "aneh" memakai jilbab di usia yang masih belia. Dan saya bertanya dalam hati "Loh, emang kenapa? ada yang salah kah?"
Rasanya saya ingin menasehati mereka, namun apa daya saya tak punya keberanian. Jadi saya hanya bisa menerima hujatan-hujatan kecil itu.

Memang, di negara kita terdiri dari 5 macam agama, tak seperti di negara semisal Arab yang beragam Islam. Jadi tak heran jiga wanita-wanita Arab berjilbab semua, bahkan anak-anak kecil. 
Banyak orang bertanya : "kenapa pakek jilbab?" ; "gak panas tuh ditutupin gitu?" ; "apa gak risih dipakein tudung?"  dan banyak lagi jenis-jenis pertanyaan yang sifatnya menyindir.

Di dalam Al-Qur'an saja sudah di jelaskan tentang perintah mengenakan jilbab bagi seluruh wanita Islam. Yang tercantum dalam surat Al-Ahzab ayat 59. Perintah Allah swt bukan hanya sekedar perintah. Perintah Allah swt adalah perintah yang bermanfaat bagi makhluk Allah swt itu sendiri. Wanita tercipta sebagai makhluk terindah. Wanita pun makhluk yang sangat di muliakan, seperti sabda Rasulullah saw, "Dunia ini adalah kesenangan dan yang paling menyenangkan adalah wanita sholehah" (HR. Muslim dan An-Nasa'i melalui Abdullah Ibnu Amr Ibnu Al-Ash). Juga pada hadist lainnya, Rasululah saw bersabda "Perempuan haruslah dihormati dan dicinta. Beliau mengatakan sendiri bahwa diciptakan oleh Allah buat beliau dari apa yang terhidang di dunia ini, perempuan dan wewangian dan sholat menjadibuah mata kesukaannya." (HR. An-Nasa'i melalui Anas Ibnu Malik)

Sungguh jelas bahwa wanita sholehah sangat dimuliakan dan dihormati. Untuk itu keindahan yang dimiliki oleh wanita sepatutnyalah dijaga sebaik-baiknya. Bagaimana cara menjaganya??
Seperti yang sudah diperintahkan, umat muslim diwajibkan untuk menutup auratnya (baik laki-laki maupun perempuan). Sebagaimana aurat perempuan yang wajib ditutup yaitu seluruh tubuh kecuali telapak tangan dan wajah. Ingat ! bukan hanya kepala atau rambut !

Wanita itu sangat sangat indah. Tak dapat dipungkiri, mata-mata lelaki mudah terpesona akan keindahan wanita. Di saat seorang lelaki melihat keindahan tubuh wanita, lalu lelaki itu memikirkan hal ke arah lain, hal ini tidak hanya sang lelaki saja yang mendapat dosa, namun si wanita pun juga kecipratan dosa, karena ia telah membuat si lelaki menjadi berpikiran kotor, atau bisa saja sang lelaki berbuat hal kotor sehingga menambah dosa.
Jika seorang perempuan menutup tubuhnya dan menundukkan pandangannya, memungkinkan mata para lelaki juga akan terjaga dari dosa. Hal ini merupakan salah satu manfaat berjilbab

Seorang wanita berjilbab, ibarat benda yang sangat mahal harganya daripada wanita yang mengumbar auratnya. Coba saja kita lihat di pertokoan, apa saja. semisal toko pakaian. Saya pernah melihat di suatu toko pakaian, ada beberapa pakaian yang tergantung. Diantaranya ada pakaian yang terbungkus plastik dan ada juga yang tidak. Saya mencoba melihat kedua pakaian tersebut. Dan ternyata pakaian yang terbungkus plastik itu berharga lebih mahal ketimbang yang tidak dibungkus. Begitu juga dengan kualitas pakaian yang dibungkus plastik tersebut lebih baik.

Sebenarnya jilbab itu bukanlah hanya sekedar kewajiban. Jika kita telah terbiasa berjilbab, yang kita rasakan jilbab bukan lagi seperti pakaian yang wajib, namun kita akan merasa kalau jilbab itu sebagi kebutuhan. Ya, kita akan merasa butuh jilbab. Karena melalui jilbab kita akan merasa terlindungi, merasa aman, merasa damai. dan kita butuhkan itu semua. Jadi jilbab bukan hanya sekedar pakaian yang digunakan untuk menutupi tubuh saja, melainkan sebagi KEBUTUHAN wanita muslimah.

Lalu, kapankah sewajarnya perempuan mulai menutup aurat???
Pada saat usia Baligh wanita sangat diwajibkan untuk sudah melaksanakan perintah ini. Kalaupun sudah dilatih sebelum Baligh pun lebih baik.

Kenapa masih banyak perempuan Islam banyak yang belum mengenakan jilbab??
Ya, pertanyaan ini sebenarnya pantas ditanyakan pada yang bersangkutan. Namun, dari beberapa teman saya, saya mendapatkan jawaban mengapa masih banyak yang belum mengenakan jilbab.
Banyak saudara-saudara kita yang mengaku Islam, namun ternyata mereka tidak memahami bahkan ada yang tidak mengetahui tentang perintah-perintah yang ada pada agama Islam. Entah apa yang selama ini dipelajari di dunia ini. Jadi masih banyak perempuan-perempuan Islam yang tidak tahu bahwa mengenakan jilbab itu adalah WAJIB.
Kemudian banyak juga saudara-saudara seagama kita yang sebenarnya sudah mengetahui dan paham bahwa mengenakan jilbab itu wajib bagu wanita muslimah. Namun entah apa yang ada dipikiran mereka hingga mereka belum melaksanakannya juga. Saya sering mendengar sebagian dari perempuan seperti ini mengatakan bahwa mereka BELUM SIAP untuk mengenakan jilbab.
belum siap??? belum siap untuk apa?? Apakah belum siap bisa dikatakan sebagai alasan untuk tidak mengenakan jilbab?? Saya rasa tidak juga. kenapa saya berkata demikian??

Baiklah, saya singgung sedikit. apakah anda sebagai seorang muslim sudah melaksanakan kewajiban sholat?? kalau saya tanya,  kapan anda melakukan sholat? atau dalam artian kapan anda mulai belajar sholat??
apakah saat orang tua mengajari anda sholat, mereka bertanya terlebih dahulu tentang kesiapan anda untuk melaksanakan sholat? apakah mereka menunggu kesiapan anda untuk sholat?? Sepertinya tidak. Kalau seandainya orang tua menunggu kesiapan kita, entah kapan kita akan siap untuk memulai melakukan sholat. Dari yang kita tidak mengerti tentang sholat, gerakan-gerakan sholat, apa yang dibaca pada saat sholat, lalu seiring berjalannya waktu, kita perlahan juga akan mempelajari semua itu sehingga akhirnya kita pun mengerti dan memahami bagaimana sholat itu.

Sama seperti berjilbab. tidak ada alasan untuk belum siap, baik karena tingkah laku yang belum pantas jika kita berjilbab, juga hati yang belum bersih jika kita memutuskan untuk berjilbab. kita bisa melakukan itu dengan mengharap keridhoan Allah swt. Sehingga insyaAllah Allah swt pun akan menuntun kita menjadi jauh lebih baik.
Jangan berkata belum mendapatkan petunjuk dari Allah swt. Ketahuilah petunjuk Allah swt datang kapan saja dan dimana saja. sejauh mana kita mencari tahu dan menemukan petunjuk itu.
Jangan pula menunda-nunda, janganlah menunggu usia senja untuk berjilbab. Iya kalau usia anda mencapai usia senja. Jika ESOK anda telah dipanggil, apa yang akan anda perbuat??? tidak ada penyesalan sebelum anda melakukannya.

Jadi para sudari-saudariku yang dimuliakan oleh Allah swt. Marilah kita bersama-sama mencari keridhoan Allah swt. Mari lakukan apa yang telah Diperintahkan. InsyaAllah, semuanya akan dipermudah oleh Allah swt.

yuk, berjilbab yuk... :)

Kamis, 13 Juni 2013

What do You Think about MATHEMATHIC ??





Okay,,,
apa yang ada di benak Anda sekalian ketika membaca judul postingan kali ini??? mungkin hampir dari seluruh kalian sudah memiliki pengertian masing-masing dalam otal kecil atau hati kecil anda mengenai MATEMATIKA...
atau mungkin,,,, kalian bisa saja langsung menutup laman web ini.. hahaha It's okay!!

Mengapa saya ingin membahas tentang matematika??? Itu karena beberapa hari yang lalu saya sempat dibuat tersinggung oleh beberapa teman-teman saya, bagaimana tidak "mereka" mengucilkan matematika, mengatakan bahwa matematika ilmu abstrak yang GAK PENTING.
Wah,, seketika hati saya terasa amat mencekit T.T

Sebelumnya mari kita cari tahu, apa sih MATEMATIKA itu?? Berikut adalah beberapa definisi :
  • Ahli logika Whitehead menyatakan bahwa matematika dalam arti luas adalah pengembangan semua pengetahuan yang bersifat formal dan penalarannya bersifat deduktif.
  • Boole berpendapat bahwa matematika adalah ide-ide tentang jumlah dan kuantitas.
  • Kant mengemukakan bahwa ilmu matematika merupakan contoh yang paling cemerlang tentang bagaimana akal murni bisa memperoleh kesuksesannya dengan bantuan pengalaman.
  •  Vin Meumann meyakini bahwa sebagian besar inspirasi matematika terbaik berasal dari pengalaman.
  • Riemann menyatakan bahwa jika dia hanya memiliki teorema, maka ia bisa meneukan bukti cukup mudah.
  • Kaplansky berpendapat bahwa saat yang paling menarik adalah bukan di mana sesuatu terbukti tetapi di mana konsep baru ditemukan.
  • Weyl menyatakan bahwa Tuhan ada karena matematika adalah konsisten dan ibis ada karena kita tidak dapat membuktikan konsistensi ini.
  • Hilbert menyimpulkan bahwa ilmu matematika adalah kesatuan yang konsisten, yaitu sebuah struktur yang tergantung pada vitalitas hubungan antara bagian-bagiannya dan penemuan dalam matematika dibuat dengan penyederhanaan metode, menghilangnya prosedur lama yang telah kehilangan kegunaannya dan penyatuan kembali unsur-unsurnya untuk menemukan konsep baru
Nah, dari beberapa pendapat ilmuwan-ilmuwan di atas, jadi matematika itu memiliki definisi yang sangat banyak dan luas sekali.

Matematika itu memanglah ilmu yang SANGAT PENTING dan SANGAT BERGUNA. Karena secara tidak langsung pun dalam kehidupan kita sehari-hari, kita tidak akan lepas dari matematika, walaupun hanya sekedar penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, tetap saja termasuk matematika, iya kan??

Mungkin bukan hanya teman saya saja yang mengatakan bahwa matematika ilmu abstrak yang gak penting, dan gak diketahui penggunaannya secara jelas, bahkan banyak orang di dunia ini yang berpendapat seperti itu. Itu dikarenakan mereka memang tidak memahami secara dalam tentang matematika, melihat kumpulan angka saja sudah 'berpikiran negatif', ini yang menyebabkan tidak menyukai matematika dan menganggap ilmu yang tidak penting.
Dan sebagian orang mungkin tidak paham penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. seperti dialog beberapa teman saya yang sempat mem-bully saya.

A : apa sih matematika tu?? ilmu abstrak yang gak penting
B : iya bener tuh bener.
A : masak iya kalau kita mau beli ke pasar, kita bilangnya "buk, beli telurnya 1/2x+1/4y???"
 (............)

Oh God !!! gak gitu juga teman :(
Semua konsep yang ada di dalam matematika, tidak bisa digunakan dalam segala kasus. Tiap-tiap kasus di dalam kehidupan kita, memiliki penyelesaian dengan konsep yang berbeda-beda.
So, gak sedangkal itu juga tentang ilmu matematika. Semua Ilmu yang ada adalah penting dan berguna. Dan semua ilmu memiliki keterkaitan / hubungan antar ilmu lainnya, istilahnya ilmu pendukug atau bisa jadi sebagi ilmu dasar lainnya.
Dan matematika inilah merupakan ilmu dasar dari semua ilmu.

Rabu, 05 Juni 2013

Welcome Again to Me

Oh God,, it's my third Blog...
I always forget my password !! #poor
I promise it's my LAST blog,, I want to be serious in writting


Okay
just welcome and enjoy it ;)
Postingan Lebih Baru Beranda
 

The Words

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger