Selasa, 25 Juni 2013

Kekecewaan karena kegagalan??? Why not???

Pernahkah ada mengalami kegagalan  dalam kehidupan anda???
saya yakin tidak ada yang berkata "tidak pernah"

Apa yang anda rasakan ketika anda gagal dan anda berada di antara orang-orang yang berhasil???
yang pasti kecewa.


Ya, tak dapat di pungkiri memang. Sering kita mengalami kejadian seperti ini, namun tetap saja kita tidak tahu pasti apa yang harus dilakukan.

Seperti yang sedang saya alami saat ini. Kekecewaan karena kegagalan sedang menghampiri masa indah saya. Dan ini adalah kegagalan kedua kalinya pada orde baru saya. Entah.. apa memang saya terlalu bodoh?? atau saya memang sedang mengalami masa-masa sulit??
Tapi,,
kenapa orang disekitar saya mampu?? Apa mereka lebih pandai?? Apa mereka memiliki suatu keajaiban atau nasib keberuntungan yang lebih besar ketimbang saya??

Rasanya ingin memaki diri ini, mengatakan bahwa saya manusia bodoh yang tidak bisa belajar dari kesalahan, ingin rasanya menangis sejadi-jadinya karena menjadi anak yang tidak bisa membahagiakan orang tua. dan, merasa menjadi manusia yang tidak berarti dalam kehidupan. Oh God . . . serasa menjadi orang bodoh terbodoh yang tercipta..

Memang, kisah kehidupanku tidak se-klimaks kisah-kisah kehidupan sebuah novel atau dongeng. Jikalau kisahku ku tuangkan menjadi sebuah cerita, yang tampak hanyalah sebuah kisah datar yang tak menarik, yang tak memiliki klimaks dan penyelesaian yang bermakna.

Kalau melihat kisah dan pengalaman tentang kegagalan yang dialami oleh para ilmuwan, memang untuk mendapatkan suatu hal yang baik dan sempurna, kegagalan yang datang tidak hanya sekali dua kali, bisa beratus-ratus kali. Ya, saya paham. Tapi saya dan ilmuwan sangat berbeda dalam ber prespektif. Mereka memiliki prinsip hidup yang sangat matang, tujuannya sangat jelas, konsekuensi yang akan dihadapi sudah bisa diterima di awal, dan mereka benar-benar mempelajari kegagalan yang telah diperbuat dan mereka sudah membuat trobosan alih-alih jika mereka gagal lagi . . . 
Sedangkan saya???? Memiliki prinsip "jangan jatuh di lubang yang sama" yang hanya bertahan di awal saya akan bangkit, sedangkan dalam perjalanan menuju kebangkitan itu, saya hanya bisa berharap keajaiban-keajaiban datang pada saya. Saya berharap menjadi tokoh utama sebuah kisah, yang akan memiliki akhir bahagia dengan segala impian yang telah tergenggam erat di tangan.

Ya, itulah saya. Entah apa yang ada dalam pikiran saya. Saya benar-benar kecewa saat ini.. Namun saya tdak akan menjadi orang bodoh terbodoh untuk kesekian kalinya. Saya yakin saya bisa bangkit, dan saya tau kegagalan selanjutnya telah menghadang saya. Namun, saya yakin,
 "KEBERHASILAN TELAH MENANTI SAYA DI AKHIR PINTU KEGAGALAN SAYA"

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
 

The Words

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger